Wisata | COBAN CIBLUNGAN





Ditengah teriknya matahari motor yang saya naiki akhirnya berhenti di depan tulisan "tempat parkir wisata Coban ciblungan". Seorang pemuda yang bertugas sebagai juru parkir mengarahkan motor kita dalam parkiran. Beberapa menit menunggu kelompok kita kemudian berkumpul kembali di depan sebuah gapura pintu masuk. Hawa dingin langsung terasa ketika kita berjalan masuk ke dalam gapura tersebut. Suara air yang jatuh langsung terdengar oleh telinga kita yang lelah ini.
Jalan yang kita lewati berbentuk jalan setapak yang dibentuk menjadi tangga-tangga berukuran kecil yang terbuat dari tanah. Jalan yang kami lewati sedikit licin karena baru saja diguyur hujan. Tetapi hal tersebut tidak menjadi masalah karena perjalan kami terbilang cukup lancar dan cepat. Hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit jalan kaki dari parkiran hingga sampai ke tempat tujuan kami, Coban Ciblungan.
Hawa dingin langsung terasa ketika memasuki kawasan Coban ciblungan. Suara air yang kami dengar didepan tadi ternyata berasal dari Coban ciblungan tersebut. Coban ciblungan sendiri terletak di desa Sidorenggo, kec. Ampelgading, Kab. Malang. Membutuhkan waktu sekitar 2 jam dari malang untuk sampai di tempat ini. Tetapi hanya membutuhkan 15 menit dari kantor desa sidorenggo.
Bagi orang Malang mungkin sudah familiar dengan kata Coban, tetapi bagi orang yang berasal dari luar malang mungkin kurang tahu arti dari kata Coban. Coban sendiri memiliki arti "air terjun", dan "ciblungan" berarti bercebur.Jadi Coban ciblungan ini dapat diartikan sebagai air terjun tempat orang biasanya bercebur/mandi.
Lelah yang saya rasakan seakan langsung menguap ketika melihat keindahan dari Coban ciblungan. Sebuah air terjun terpampang dengan gagahnya didepan mata kita. Air terjun yang tidak deras maupun lambat. Pas. Terdapat satu air terjun besar yang dikelilingi oleh beberapa air terjun kecil disampingnya. Bebatuan besar yang terdapat dibawah air terjun menambah keindahannya. Air yang tidak dalam maupun dangkal sangat pas untuk tempat berenang bagi pengunjung.
Kawasan Coban ini bisa dibilang masih sangat alami. Selama perjalanan saya disuguhi dengan pemandangan kebun salak milik masyarakat sidorenggo yang komoditas utama buahnya adalah salak. Disekitar Coban ciblungan terdapat sebuah tempat penampungan air berbentuk seperti sebuah menara yang terbuat dari batu bata menjulang tinggi dengan indahnya. Penampungan ini dibangun oleh Belanda ketika berada di desa Sidorenggo. Sampai saat ini penampungan air ini masih tetap digunakan oleh warga setempat. Dengan adanya penampungan air peninggalan Belanda ini tentunya menjadi nilai plus bagi Coban ciblungan karena tidak semua air terjun memilikinya.
Sebagai generasi milenial saya rasa tempat ini bisa dimasukkan ke dalam wish list destinasi wisata yang akan kalian kunjungi. Dengan suasananya yang masih sangat asri bisa menjadi tempat penghilang stress di akhir pekan. Tidak lupa juga poin utama yang membuat saya sangat betah di tempat ini adalah keramahan dari penduduk sidorenggo. So, apalagi yang kalian tunggu? Ayo ke Coban Ciblungan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil | Desa Sidorenggo

COBAN GINTUNG | Sejarah Singkat